Di postingan kali ini, kami akan sharing mengenai cara serta beberapa tips penting dalam membuat surat lamaran kerja. Tentunya setelah susah payah mencari dan menemukan lowongan kerja, kita wajib membuat surat lamaran kerja yang sebaik-baiknya, yang dilengkapi dengan resume/curriculum vitae (CV), agar peluang kita diterima kerja lebih besar.
Sebab sudah menjadi rahasia umum, setiap ada informasi lowongan pekerjaan apalagi dari perusahaan ternama, pasti jumlah pelamarnya jauh lebih banyak ketimbang kuota calon karyawan yang dibutuhkan. Meja HRD manager akan dipenuhi tumpukan amplop dan map surat melamar kerja. Kalau sudah demikian, dijamin surat-surat lamaran kerja yang dibuat ala kadarnya, akan langsung dieliminasi oleh perusahaan.
Surat lamaran kerja dan resume memiliki kedudukan yang sangat krusial di dalam proses mendapat pekerjaan, karena itu merupakan interaksi pertama kita dengan pihak perusahaan. Dari surat lamaran kerja yang dikirimkan, bisa menentukan nasib si pencari kerja, apakah layak diterima atau ditolak. Maka sekali lagi, jangan asal-asalan saat menulis kata-kata di dalam isi surat lamaran kerja. Harus dirangkai yang sebaik mungkin dan semenarik mungkin.
Baca Juga: Pengertian Surat Paklaring Serta Manfaat dan Kegunaannya Bagi Karyawan yang Telah Berhenti Kerja
Tentang tata cara bagaimana menulis surat lamaran kerja yang baik dan benar serta menarik dan berkualitas, silakan mengikuti tips-tips berikut ini:
- Hal paling pertama jangan lupa cantumkan tempat dan tanggal pembuatan surat. Ini kelihatannya sepele, tapi dengan mencantumkan tanggal, Anda akan dinilai memang serius mencari kerja. Jika tidak ada tanggal bulan dan tahunnya, bisa-bisa HRD perusahaan menganggap surat lamaran kerja Anda adalah surat lamaran kerja yang sudah lama.
- Selanjutnya tuliskan alamat tujuan surat lamaran kerja Anda. Nama dan alamat perusahaan musti ditulis lengkap dan benar.
- Pada bagian pembukaan, sebutkan dari mana Anda memperoleh informasi lowongan kerja itu. Apakah dari surat kabar, media sosial, website atau direkomendasikan oleh seseorang. Sebutkan juga posisi pekerjaan yang Anda inginkan jika perusahaan membuka lowongan kerja di berbagai posisi.
- Tulis biodata diri Anda, meliputi nama lengkap, tempat tanggal lahir, pendidikan terakhir, alamat tinggal, email (jika ada) dan nomor telepon.
- Sebutkan semua berkas lampiran yang Anda sertakan dalam surat lamaran kerja. Misalnya pas foto terbaru, fotokopi KTP, daftar riwayat hidup, fotokopi ijazah terakhir, paklaring (surat pengalaman kerja), fotokopi sertifikat kursus atau pelatihan kerja yang pernah Anda ikuti, surat kuning, SKCK, dan sebagainya.
- Sebutkan pengalaman kerja Anda, dan kemampuan-kemampuan yang Anda miliki yang bisa mendukung posisi pekerjaan yang Anda inginkan.
- Di bagian akhir tunjukkan bahwa Anda antusias dengan lowongan kerja yang sedang Anda lamar dan memiliki keinginan yang kuat untuk menempati posisi pekerjaan tersebut.
- Setelah menulis ucapan terima kasih dan salam hormat, jangan sampai lupa tandatangani surat lamaran kerja Anda.
- Dalam menulis surat lamaran kerja tersebut, wajib menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Jangan memakai bahasa gaul apalagi bahasa alay. Untuk huruf gunakan jenis font yang formal, misalnya Times New Roman atau Arial.
- Tulis surat lamaran kerja yang padat, jelas dan santun. Jangan berbelit-belit. Tidak perlu panjang lebar bertele-tele misalnya menjelaskan semua riwayat pendidikan mulai dari TK dan PAUD. Tidak usah juga menuliskan semua hobi dan prestasi, apalagi jika tidak berkaitan dengan jenis pekerjaan yang akan dilamar.
- Tulis sendiri surat lamaran kerja Anda. Jangan menjiplak atau mencopy seluruhnya dari surat-surat lamaran kerja yang beredar di internet. Boleh mencontoh, tapi jangan dijiplak bulat-bulat, ubahlah sedikit dengan kata-kata Anda sendiri. Biasanya perusahaan sudah sangat paham dengan surat lamaran kerja yang cuma hasil copas dari internet. Dan kalau sudah demikian, pihak HRD akan segera menyingkirkan surat lamaran seperti itu, karena si pelamar dinilai pemalas dan tidak kreatif.
- Jika di dalam surat melamar kerja mencantumkan email, atau jika surat lamaran tersebut akan dikirim via email, hindari memakai alamat email yang alay. Misalnya agungcuteabis@gmail.com atau susinaqmanjah@gmail.com. Email seperti sangat terlihat tidak profesional. Gunakan alamat surel yang baik dan manusiawi misalnya agungsunarko@gmail.com atau susirosmala@gmail.com.
- Sertakan foto yang formal dan sopan, mengenakan kemeja atau jas dengan background warna biru atau merah, seperti foto-foto yang ada di KTP. Jangan menggunakan foto selfie narsis berlatar belakang gambar pemandangan.
- Jangan menuliskan pengalaman pernah bekerja di suatu perusahaan, yang mana anda berhenti kerja di perusahaan tersebut karena dipecat, apalagi kalau diberhentikannya karena kesalahan fatal. Hal ini membuat calon perusahaan takut menerima Anda. Khawatir Anda akan melakukan kesalahan yang sama di perusahaannya.
- Hindari juga menulis pengalaman kerja, tetapi hanya sebentar Anda bekerja di perusahaan tersebut. Ini bisa membuat Anda dianggap orang yang pembosan dan tidak punya loyalitas.
- Jika surat lamaran kerja ditulis tangan, tulislah dengan jelas dan rapi. Jangan seperti tulisan dokter yang sulit dibaca. Jangan ada singkatan-singkatan. Gunakan ballpoint (pulpen/pena) bertinta hitam atau biru.
- Terakhir sebelum dikirim baca-baca ulang surat lamaran kerja yang telah anda buat. Periksa dengan teliti siapa tahu ada kesalahan kata, typo, tanda baca yang tidak tepat dan ejaan yang ngawur. Pastikan surat lamaran kerja tersebut bersih, tidak ada coretan-coretan, tanpa bekas lipatan dan noda tipe-x.
Demikianlah beberapa tips penting dalam menulis surat lamaran kerja, sekaligus hal-hal yang harus dihindari ketika membuat surat lamaran kerja. Dan untuk contoh-contoh surat lamaran kerja yang baik dan benar, silahkan teman-teman membaca di artikel kami yang sebelumnya.
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca. Semoga informasi sederhana ini bisa membantu teman-teman yang sedang serius mencari pekerjaan. Good luck.